Halaman

Jumat, 10 Juni 2011

KASKUSIAN BERADU DI KARANGGAYAM

Arena futsal Goal Corner,Rabu (8/6), menjadi riuh saat belasan anggota komunikasi '09 berkesempatan mengadakan #prgbntg kedua di semester ini. Ada empat tim yang turun bertanding di lapangan. Tim Konsentrasi Media dan Strategis masing-masing menurunkan tim pria dan wanitanya. Perang pertama mempertemukan para atlet futsal wanita dari masing-masing tim. Berlangsung selama 2x10 menit. Pertandingan berjalan seru dan diwarnai banyak peluang, sampai akhirnya skor akhir 2-1 untuk tim media putri. 


gadis futsal komstra

suasana pertandingan

punggawa futsal media putri




Sementara pertandingan untuk para pria kaskusian berlangsung alot. dalam lima babak berdurasi 10 menit terjadi sejumlah peluang dan adu strategi dari masing-masing tim. Veri yang memimpin tim media membawa timnya bangkit menyamakan kedudukan pada skor 3-3 setelah sebelumnya komstra unggul di lini tengah. Pertarungan sempat beberapa kali terhenti akibat adanya adu kaki di antara pemain, namun pertandingan tetap berjalan fair. Skor akhir 16-14 untuk kemenangan tim putra dari konsentrasi media.




Peserta #prgbntg kaskusian 09.


Selasa, 31 Mei 2011

31 Hari Menulis

Menulis, bisa membuka dan mengenalkan kita kepada banyak hal. Saya mungkin adalah salah satu peserta yang bisa dibilang merugi. Secara finansial, saya merasa tidak masalah. Karena hal tersebut menjadi konsekuensi dari awal yang telah disepakati. hal yang membuat saya menyesal adalah, saya merasa kurang belajar dan kurang berkembang sebagai penulis. Idenya dengan memiliki blog dan ikut menulis dalam periode sebulan ini saya mengharapkan menambah ilmu, tapi malah membuang-buang kesempatan tersebut. 

Overall, saya tidak sependapat dengan anekdot menulis itu sama dengan nyampah. Karena perasaan dan pemikiran itu bukan sampah. Setidaknya dengan "dipaksa" menulis seperti ini, timbul dorongan bagi saya untuk terus belajar dan berkembang. 

*macak bolu kukus wae ngembang*

Senin, 30 Mei 2011

Swansea promosi ke Liga Primer

Tanda peluit akhir sudah dibunyiikan untuk mengakhiri pertandingan final playoff Championship Division. Pertandingan yang dihelat di Stadion Wembley menentukan jatah terakhir promosi ke Liga Primer Inggris. Hasilnya Swansea mampu mengalahkan Reading dengan skor 4-2. Tiga gol The Swans dicetak oleh gelandang binaan akademi Chelsea, Scott Sinclair. Dua gol diantaranya Ia cetak melalui eksekusi penalti. Satu gol tambahan Swansea dicetak oleh Steve Dobbie. Di sisi lain Reading mampu membalas dua gol melalui kaki Noel Hunt dan kapten tim Matt Mills. Dengan hasil ini Swansea berhak menemani Norwich dan Queen Park Rangers sebagai tim pelengkap liga primer musim depan.

Sabtu, 28 Mei 2011

SPORTIF

mengacu pada kateglo yang saya baca, definisi kata yang menjadi judul diatas dapat digunakan untuk banyak hal. Utamanya, jelas di bidang olahraga. Saya mengakui bahwa tim Sudirman kita saat ini kalah kelas dengan Denmark. Skor pertandingan kedua regu pada angka 3-1 dapat menggambarkan hal tersebut. Saya salut dengan perjuangan tim Indonesia untuk dapat sampai ke semifinal. Setidaknya, lanjutan cerita sukses sebagai negara besar di olahraga bulutangkis masih terasa jejaknya. hal itu nampak njeglek saat kita bersama melihat ekspos media, baik cetak dan elektronik, mengenai sepak bola. 

Amatlah memalukan, dan janggal, melihat para (calon)pengurus organisasi induk sepak bola nasional. mereka,yang seharusnya bersifat ksatria untuk dapat membenahi olahraga favorit rakyat Indonesia ini, masih saja berkubang dalam permasalahan legalisasi secara politis untuk memperoleh kekuasaan, yang sifatnya instan. Namun harapan untuk menemukan masayarakat yang tidak skeptis terhadap sepakbola janganlah luntur.

Saat final Liga Divisi Utama lalu saya beruntung memiliki kesempatan untuk berjumpa pak Ngadiran, yang oleh teman saya Didik Srihartopo diolah dengan baik ke dalam sebuah tulisan. (dapat dibaca seca lengkap disini ) dorongan semangat rela membuatnya mengayuh ratusan kilometer(pulang pergi Jogja - Stadion Manahan). Dengan harapan bisa menonton pertandingan yang mengasyikkan dan berbaur bersama ribuan suporter lain. Mungkin daripada negdukung jenderal maju jadi ketua, saya lebih rela ngedukung pak Ngadiran. 

Pak Ngadiran, datang ke Manahan untuk Persiba dan Sportivitas. (mjunandika/2011)



"sip mas..."

Jumat, 27 Mei 2011

INDONESIA ATASI KEGIGIHAN JEPANG

Kemenangan kembali diraih tim Indonesia di Piala Sudirman. Kali ini lewat perjuangan sengit melawan Jepang, di perempat final. Kemenangan 3-2 untuk indonesia ditentukan hingga partai terakhir, yakni di sektor ganda campuran. Pasangan Fran Kurniawan Teng dan Pia Zebadiah diandalkan untuk menghadapi pasangan Jepang Shintaro Ikeda dan Reiko Shota. Set pertama dan kedua berlangsung seru. dimana pada set pertama pasangan Indonesia unggul 21-19, dibalas oleh pasangan Jepang pada set berikutnya 25-23. Kelebihan teknik dan stamina membuat Pia dan Fran keluar sebagai pemenang pertandingan setelah unggul 21-14.

Denmark telah menunggu di babak semifinal, setelah mengandaskan Cina-Taipei 3-1. Lolosnya Indonesia ke babak semifinal Piala Sudirman 2011, juga memperpanjang rekor selalu masuk semifinal untuk regu indonesia sejak tahun 1989.

Kamis, 26 Mei 2011

HANTU

Kapok, biasa digunakan untuk menggambarkan perasaan muak terhadap sesuatu hal. 
tapi rasa kapok dan muak itu bisa memicu perubahan. dalam konteks positif tentunya.
ya, dalam hal keseharian, utamanya pekerjaan, kalo kita tidak berkembang dan menjadi lebih baik di kemudian waktu, akan ada orang lain yang menggantikan kita. 
tapi ini sebaliknya. seakan kami yang bekerja untuk "hantu", perwujudan atasan yang tak dapat kami temui.

boleh dibilang terlambat, tapi baru sekarang rasa kapoknya bisa diwujudkan untuk memulai perubahan untuk kebaikan bersama.

Rabu, 25 Mei 2011

keluh

in case ada yg mengeluh pada saya. intinya cuman satu.


KAMU KOK JADI ORANG CUEK DAN NGGAK BERPERASAAN BANGET SIH MET? 


saya sendiri juga setuju kok. thanks

Selasa, 24 Mei 2011

jangan berhenti


yang penting usahanya bukan hasil akhirnya, makanya jangan berhenti dulu kalo belum sampai garis akhir.

Senin, 23 Mei 2011

regresi

hasrat orang untuk bekerja kadang tidak selalu dalam bentuk terbaik. Seringkali diperlukan lebih dari sekedar niat untuk memberikan cukup kesadaran untuk bisa mawas diri, dan mengerjakan sesuatu, tanpa meminta imbal balik. ya, semua orang punya ambisi.

end

Sabtu, 21 Mei 2011

kata si junet

mengandalakan orang lain jangan dijadikan sebagai kebiasaan.
sering kejadian kalo sudah begitu rencana nggak bakal jalan.
untuk mau maju mending belajar pelan-pelan.
daripada memaksakan yang ada cuma main tangan.

Jumat, 20 Mei 2011

LANJUT...MUSIM DEPAN.

Saya seorang Liverpudlian, 20 tahun, mulai menggemari Liverpool semenjak duduk di bangku Sekolah Dasar. Harapan saya tidak muluk-muluk amat untuk musim depan. saya cuman ingin menonton pertandingan menarik, dan konsisten, oleh tim yang saya idolai. Saya tidak pernah mengharapkan euforia beberapa bulan belakangan mampu membawa tim meraih momentum menantang para calon juara. Saya juga tidak begitu membesar-besarkan masalah 19 gelar United. Karena saya percaya,pendukung sejati akan ada di belakang timnya, saat menjadi juara, dan saat mereka bukan apa-apa.

 

Kamis, 19 Mei 2011

OPA ROBSON, DAN ANAK ASUHNYA

Bobby Robson, Sir. Adalah nama tenar di sepakbola. legenda sesungguhnya. dan penular banyak ilmu untuk para pelatih hebat sepakbola modern. dua diantaranya telah dikenal dunia


Akan sangat banyak kutipan yang saya ambil untuk bisa menggambarkan secara jelas mengapa dan bagaimana Sir William Robert Robson dikenang sebagai legenda sesungguhnya sepakbola Inggris. Dimulai sebagai pemain brilian untuk Fulham, dan West Bromwich Albion selepas perang dunia kedua. Ia besar untuk menginspirasi banyak orang berkembang dan belajar banyak mengenai sepakbola. 

Caranya mengembangkan sepakbola menyerang, tak lepas dari posisi awalnya saat bermain. Sebagai penyerang dalam. Dalam masa kepelatihannya pun, ia menemukan talenta hebat di lini terdepan. Ambil satu contoh, si tonggos fenomenal dari Brazil: Luis Nazario da Lima "Ronaldo". Sir Bobby memberikan kesempatan awal pada bakat ronaldo di PSV Eindhoven, sebelum membiarkannya "meledak" di Barcelona awal peretangahan dekade 1990an. 

namun kisah fenomenal dari Sir Bobby bukanlah soal menemukan pemain, tapi bagaimana ia membimbing sejumlah talenta "ruang kendali" untuk tim papan atas. Kalo saja seorang Jose Mourinho menolak direkrut sebagai penerjemah sekaligus asisten pelatih Robson di Sporting Club dan Porto,juga Barcelona. Mungkin Ia takkan memegang kendali kepelatihan di Real Madrid saat ini. Sir Robson dengan jelas memberinya banyak pelajaran.

 One of the most important things I learnt from Bobby Robson is that when you win, you shouldn't assume you are the team, and when you lose, you shouldn’t think you are rubbish

nah dari kutipan diatas sekarang jelas siapa yang mengajarinya untuk bermental keras dan bermulut besar. Alih-alih menjadikan hubungannya dengan Mourinho sebatas bos dan pesuruh, Sir Bobby meletakkan landasan kepercayaan, persahabatan, dan tutoring saat bekerjasama dengan Mourinho. Kalopun Ia tidak melakukannya, mungkin Mourinho tak akan ada dalam sejarah Serie A dan Liga Primer sebagai peraih penghargaan pelatih terbaik. 




kenangan indah di Barcelona, pelatih jenius asal Inggris, si penerjemah dari Portugal, dan bocah tonggos berbakat asli Brasil.(dailymail.co.uk)





Aktor terbaru panggung sepakbola dunia, juga berasal dari didikan Robson. Gemblengan Mourinho, dan juga berasal dari Portugal. Ia bahkan tidak berkarir sebagai pemain profesional sebelum memulai karir kepelatihan. tapi Ia mengerti banyak berkembangnya permainan dari masa ke masa, sebagai penggemar fanatik. 

Andre Villas-Boas, adalah pria 33 tahun lebih dua ratus sekian hari yang baru saja memenangkan piala Europa bersama Porto. Pelatih muda ini, banyak dikatakan pengamat sebagai penerus jejak Mourinho sebagai pelatih "ajaib" di kancah sepakbola internasional. Ia mungkin belum akan memegang kendali tim "raksasa" dalam waktu dekat. Tapi melihat rekam jejaknya musim ini, dengan memenagi liga portugal tanpa kekalahan serta menjadikan Porto sebagai tim paling produktif di pentas antartim eropa kelas dua, menjadikannya topik pergunjingan baru.




penuh bakat, namun belum "segarang" Mourinho.(guardian.co.uk/AP)

















































































Sir Bobby Robson adalah pelatih Porto, saat seorang fan belia bernama Andre Villas-Boas mengirimkan surat, meminta sang pelatih agar memainkan secara rutin salah satu penyerang tim, Domingos Paciencia, orang yang kelak dihadapinya sebagai pelatih pesaing di liga Portugal. Kesempatan "disekolahkan" ke sejumlah akademi kepelatihan membuatnya terasah dan terjun langsung mengamati pemain sebagai pencari bakat pada usia 21 tahun. Setahun berselang ia sudah mendapat akreditasi minimal sebagai pelatih tim muda di benua Eropa. Ia getol belajar dan mendapat kepercayaan langsung The Special One, menjadi tangan kanannya saat di Inter Milan.

kita tinggal menanti momen, bagaimana Villas-Boas memiliki kesempatan langsung untuk menantang mentornya, Mourinho dalam kancah sepakbola Eropa. Kesempatan terdekat akan ada musim depan. Dimana Porto, akan kembali ke pentas Champions League. Seandainya Opa Robson masih hidup di alam dunia, jelas ia akan bangga melihat dua anak Portugal asuhannya berkembang menjadi pemimpin hebat di pinggir lapangan.

Rabu, 18 Mei 2011

SUDAH SAATNYA DIGANTI

saya sebagai pengguna rutin rangkaian kereta prambanan ekspress tujuan Solo - Jogjakarta PP, dengan ini memohon kepada PT KAI agar dilakukan peremajaan terhadap rangkaian KA Prameks tersebut. Terutama pada rangkaian berwarna ungu (foto terlampir), yang kekurangan daya tampung. Kami sebagai penumpang sering mencium bau oli yang terbakar pertanda adanya overheat pada mesin. Sehingga cukup mengkhawatirkan, apabila mendadak mogok di tengah perjalanan. 

prameks "ungu". source: imageshack

demikian uneg-uneg saya. terima kasih.

Selasa, 17 Mei 2011

pemain terbaik, tidak selalu datang dari tim juara


- Kapasitas pelatihnya yang diragukan. 
- Tim utama yang bahkan tidak terlihat kompak saat bertanding.
- Gaya bertarung para pemain lapangan tengah mereka yang kelewat brutal.
- Penjaga gawang utama dengan riwayat blunder yang memprihatinkan.
- Tekanan besar dari suporter sendiri.
- Sering absennya pemain kunci karena cedera.
- Tingkat mencetak gol yang rendah.


itu baru sebagian dari banyak alasan mengapa West Ham pantas terdegradasi.

tapi, ada satu nilai positif yang saya apresisasi:

Scott Parker menemukan kembali jati diri gelandang petarungnya, dan bahkan terpilih sebagai penampil lapangan tengah terbaik di liga musim ini. Musim yang sial saja bagi sang kapten.

Senin, 16 Mei 2011

LIVERPOOL NUMBER 18: PLAYER OF THIS SEASON

image(s) source: liverpoolfc.tv


Pencetak gol terbanyak dan salah satu penampil paling konsisten musim ini untuk Liverpool. Pesepakbola dengan tenaga kuda. Penyerang ulet di liga primer. Dan juga andalan timnas Belanda. Dirk Kuyt pantas dinobatkan sebagai pemain musim ini untuk Liverpool.

13 gol dari 31 penampilan musim ini bukanlah hal yang buruk. Mengingat beberapa bulan lalu kondisi internal klub sedang dalam masa-masa sulit. Namun, ketika ia turun bertanding, semangatnya dalam mengejar bola dan bekerja dalam tim mampu memberikan semangat tersendiri kepada fan. Kuyt jelas bukan sosok gelandang lincah pengatur permainan nan tampan yang digemari banyak wanita, jujur saja. Namun, kegigihan dan kemampuannya menjadi pemain serbabisa di berbagai posisi bisa jadi membuat manajer tim manapun menaruh hormat. 

jeals bukan tampang idola wanita. tapi dia jenius!


Satu kelakar penuh pujian datang dari manajer timnya, Dalglish. "Jujur, Kuyt bermain sangat bagus di kanan, kiri, dan dari sisi dalam lapangan tengah. Sulit untuk tidak memasukkannya dalam lineup, atau justru saya yang akan bingung menyuruhnya bermain di posisi apa!". Pencapaian terbaik dalam karirnya di Liverpool pun sudah ia capai. Hattrick pertama untuk klub, memecahkan rekor pribadi untuk urusan gol (sebelumnya hanya 12), dan bahkan acapkali mendapat gelar man of the match.

Jelas saja timnya tidak membutuhkan Torres, kalau ia bisa secemerlang ini sepanjang sisa karirnya.


tulisan ini adalah pendapat dan analisis pribadi penulis. penghargaan Player of the Season selengkapnya ada pada situs resmi LIverpool. http://www.liverpoolfc.tv.

Minggu, 15 Mei 2011

KENYANG

INI PIRING YANG KEDUA; TELOR PITAN, PINDANG ATAU APAPUN NAMANYA


RASANYA SEPERTI ADE RAI, KALO TIAP KALI DI DEPAN KOMPUTER CEMILANNYA BEGINIAN. TAPI SAYA DOYAN.



 nb: makan-makanan bergizi, dan berlatih keras. kunci jadi anak sehat gemuk.

Sabtu, 14 Mei 2011

SEDIKIT SARAN

SEMOGA MEMBANTU:


- Menjelang pukul 4 sore, pastikan anda tidak merencanakan melewati perlintasan Stasiun Lempuyangan, apalagi dengan tidak melewati jembatan layang. Karena pada jam tersebut adalah saat terpadat keberangkatan dan aktivitas stasiun. 

-  Jika terpaksa harus melewati lintasan, dan terjebak dalam kemacetan, jangan memaksakan diri untuk mendahului dan melanggar lajur pengendara lain. Karena seringkali menambah keruwetan dalam kemacetan.

- Matikan mesin kendaraan anda, apalagi anda sadar kendaraan cukup boros bahan bakar. Selain juga mengurangi polusi, hal tersebut memebrikan anda waktu beristirahat dalam berkendara.

- Anda DILARANG mendahulukan sendiri dalam menyeberangi perlintasan. Pastikan bahwa seluruh kereta telah lewat dan pintu perlintasan terbuka. 


Hal-hal demikian sering diabaikan oleh pengendara di bawah jembatan layang lempuyangan. Dan kejadian terakhir yang saya lihat dua pengendara motor beradu mulut karena dipepet sedan, yang sebenarnya secara berkendara di lajur yang benar. semoga bermanfaat.

Kamis, 12 Mei 2011

SEBAL

kombinasi antara tidak terhubung ke internet. dan tidak berupaya ngepost di blog berujung kemisikinan.

end.

Senin, 09 Mei 2011

mumpung ada uang

artist dan album dari kiri ke kanan: Adhitia Sofyan - Forget your Plan; 
Dira Sugandi -something about the girl; RAN - HOP3

KARENA NGGAK ADA KEGIATAN, MAKA SAYA MENYEMPATKAN DIRI MASUK KE RECORD STORE TERNAMA DI SEBUAH MALL. KARENA INGET LAGI PUNYA DUIT, MAKA NGGAYA LAH MILIH BEBERAPA UNTUK DIBELI. YA UNTUK SEMENTARA DAPETNYA TIGA ALBUM ITU DULU. LAINNYA MASIH MENUNGGU KESEMPATAN LAIN. SAYA JUGA BERHARAP BISA NGEREVIEW ALBUMNYA SATU PER SATU. TAPI UNTUK SEMENTARA(PULA) DINIKMATI PRIBADI DULU. :D

*ketiga rekaman lokal diatas menghabiskan jatah uang makan untuk tiga hari ke depan. sekalian diet.

Minggu, 08 Mei 2011

MENANG, KE EUROPA

pada saat tulisan ini dibuat, Manchester City kalah dalam perjalanan tandang ke Everton dengan skor 2 - 1. Tottenham Hotspurs juga hanya bermain imbang satu sama dengan Blackpool, di White Hart Lane. Lalu siapa yang membutuhkan kemenangan?


tentu saja Liverpool.

Pertandingan berikutnya adalah perjalanan menuju London Barat. Fulham.

Kendala yang bisa menghambat The Reds, adalah sangat tangguhnya pasukan Mark Hughes di Craven Cottage dalam enam pertandingan terakhir. Tanpa kalah, dan hanya mendapat satu kali imbang adalah mutlak hasil yang bisa dibanggakan. Kunci kesolidan Fulham, ada pada kesolidan baris pertahanan. Dipimpin sang kapten Brade Hangelaand, dua pertandingan terakhir berhasil dilalui tanpa kebobolan. Salah satunya partai tandang ke Sunderland.

Di pertemuan pertama Liverpool dan Fulham musim ini, gol bunuh diri John Paintsil menjadi pembeda. sedikit mengartikan si merah hanya menang beruntung.  

Kali ini, situasi pertandingan akan berubah. Liverpool, dengan pengecualian Gerrard, Martin Kelly, Daniel Agger, dan Fabio Aurelio yang cidera sampe akhir musim, akan tampil dengan kekuatan penuh. Termasuk Andy Carrol yang sempat absen saat melawan Birmingham. Untuk memperoleh peluang lolos ke pentas antarklub eropa, mereka harus menang. Dengan catatan, lini belakang Fulham mampu ditembus oleh serangan Luis Suarez dan geng.

Prakiraan Formasi:

LIVERPOOL: (4-4-1-1)
Reina; Carragher, Skrtel, Johnson, Flanagan; Lucas, Spearing, Kuyt, Meireles; Suarez; Carrol

Sub: Gulacsi; Kyrgiakos, Robinson, Shelvey, Cole, Ngog, Poulsen.

FULHAM : (4-4-2)
Schwarzer; Hangelaand, Hughes, Baird, Salcido; Murphy, Sidwell, Dempsey, Davies; Zamora, Gudjohnsen;

Sub: Stockdale, Senderos, Etuhu, Kelly, Greening, Kakuta, Dembele.

PELUANG:


FULHAM 48:52 LIVERPOOL

Sabtu, 07 Mei 2011

obituari

hal meneyebalkan dalam hidup, adalah ketika barang yang paling kamu andalkan tiba-tiba saja rusak. tak berfungsi. mati. 

menyesakkan kalo kamu sadar bahwa barang tersebut kamu beli dengan uang hasil tabungan, ngutang dari teman, dan mengirit uang makan selama ngekos.


susah. karena subtitusi barang tersebut tidak dapat bekerja sesuai harapan. dan berbagai macam hal yang penting juga ada dalam barang tersebut.

hidup memang menawarkan banyak kejutan, tantangan, dan kemalangan.

setidaknya bagaimana kamu menghadapi ketiga hal tesebut diatas adalah bentuk nyata menjalani kehidupan.




RIP Nokia 1202.

Jumat, 06 Mei 2011

PULL

seharusnya di pintu warnet, dimana tulisan ini dibuat, ada tulisan sesuai judul diatas.

BIAR SAYA NGGAK KAYAK ORANG GOBLOK  BINGUNG NYARI CARA BUKA PINTUNYA!

afu! 


ketika tulisan dibuat, si mbak penjaga warnet bingung kenapa saya mendadak pesan intel goreng.

Kamis, 05 Mei 2011

kalo lagi selo ke stasiun. ngelamun...

"HATI-HATI JALUR LIMA DARI ARAH BARAT MASUK LANGSIRAN KERETA EKSEKUTIF ARGO LAWU AWAS HATI-HATI JALUR LIMA DARI ARAH BARAT"

boleh jadi saat itu PPKA (Pimpinan Perjalanan Kereta Api) Stasiun Solobalapan tengah memulai aktivitas keberangkatan pagi hari. ramai seperti biasa. yang membuatnya tak biasa adalah hujan deras di luar, really bad ass downpour. dan saya sedang tidak menunggu prameks di jalur tiga.

Solobalapan, Kamis Pon, 07.50WIB

Rabu, 04 Mei 2011

Rangnick, Dalglish, Montella.

Mungkin ada dari anda sekalian, yang tidak terlalu menggemari sepak bola. Sehingga tak familiar pula dengan ketiga nama diatas. Sebagai gambaran singkat, ketiganya berasal dari negara, tradisi, dan latar belakang sepak bola yang berbeda. Ralf Rangnick, nama yang pertama, adalah orang Jerman, 52 tahun, berkacamata dan murah senyum. Ia besar sebagai pelatih tim papan atas di Bundesliga kompetisi utama liga Jerman. Kenny Dalglish, 60 tahun, adalah pria Skotlandia yang melegenda di Liverpool, penyerang andal pada era 70an, dan dicintai oleh para penggemar. Vincenzo Montella, 36 tahun, juga bekas penyerang. Italiano ini besar di klub AS Roma, walaupun sebenarnya dibesarkan di akademi Sampdoria saat muda.

Ketiganya kini menjabat sebagai pelatih, di klubnya masing-masing. Rangnick di Schalke, Dalglish di Liverpool, dan Montella di Roma. Dalglish dan Montella memiliki kesamaan dalam hal posisi bermain di masa lalu, juga melatih untuk klub yang membesarkan mereka, tak berbeda jauh dengan yang dialami Josep Guardiola sekarang di Barcelona. Lalu apa istimewanya? dan mengapa saya harus membuat catatan tentang ketiga orang ini?.

Mari kita mulai...

Sepakbola di masa modern, menuntut banyak hal. Salah satunya prestasi berupa kemenangan di kompetisi liga atau kejuaraan lain tingkat domestik, regional, bahkan internasional. Jika gagal meraih prestasi dalam cakupan tertentu,  tekanan muncul dari manajemen klub dan tak jarang pula suporter, terhadap sebuah tim. Secara singkat, mereka membutuhkan sosok untuk disalahkan, dan kemudian dilengserkan dengan alasan ingin meraih prestasi yang lebih baik.


Ketiga pelatih diatas, tidaklah dalam ancaman pemecatan. Sebaliknya merekalah sosok andalan yang diharapkan oleh manajemen klub masing-masing untuk mengganti para pelatih di rezim sebelumnya. kesamaannya(lagi) mereka hadir di pertengahan musim...

Rangnick menggantikan posisi Felix Magath di Schalke 04. hanya beberapa bulan setelah ia mengundurkan diri dari klub sebelumnya TSV Hoffenheim. Sebelum Rangnick mengambil alih kendali tim, Schalke berada di papan bawah klasemen Bundesliga, dan memainkan sepakbola membosankan. Situasi kamar ganti klub pun digambarkan mengalami situasi yang tidak mengenakkan. "Tidaklah nyaman untuk bermain di lapangan, dengan pelatih yang bertangan besi" begitulah gambaran salah seorang pemain Schalke Jefferson Farfan di pertengahan musim tepat sebelum Magath dipecat oleh manajemen Schalke.

Entah tuah macam apa yang ada di tangan dier trainer Rangnick ini, semenjak ia kembali ke dalam klub situasi berubah. Para pemain nampak bebas di lapangan, Schalke naik ke papan tengah klasemen menjelang akhir musim, dan kini menantang Manchester United di seminal LCE. Ya, Rangnick kembali dalam The Royal Blues, yang hampir dibawanya menjuarai liga di penghujung musim 2005/2006. Dirinyalah yang menemukan kiper junior bernama Manuel Neuer, dan rela bersitegang dengan kiper utama dan kapten tim Frank Rost demi menurunkannya di tiga laga terakhir liga musim itu. Kini, Neuer adalah penjaga gawang utama, baik Schalke dan timnas Jerman. Ban kapten pun melingkar di lengan kirinya semenjak dua musim terakhir.

Rangnick mungkin tak hanya pandai meracik tim dalam formasi terbaik. Ia berhasil mengeluarkan performa utama dari beberapa pemain di timnya. Selain Neuer, masih ada para bek cemerlang dalam Christoph Metzelder, Atsuso Uchida, dan Joel Matip. Gelandang energik Farfan, Eduardo da Silva, serta ujung tombak gaek yang ikonik, Raul. Jangan heran apabila banyak pemerhati sepakbola yang menantikan bentuk Schalke di musim yang akan datang di bawah arahan Ragnick.


Di pesisir barat Inggris, sebuah klub klasik bernama Liverpool, membutuhkan bantuan. Berada di luar posisi 10 besar di klasemen liga primer. Juga mengalami sederet kegagalan di piala FA dan piala Liga. Roy Hodgson adalah nama kakek yang disalahkan oleh banyak pihak, utamanya para suporter, dalam kemalangan ini. Posisinya goyah dan akhirnya pihak pengelola dan dewan klub menggantinya dengan seorang legenda. Dalglish. Keputusan ini disambut oleh banyak pihak dengan kegembiraan, tak kecuali Dalglish sendiri. "Ini(penunjukan sebagai manajer Liverpool) adalah sesuatu yang membangkitkan kembali gairah saya setelah 20 tahun lalu(saat terakhir kali melatih sebuah klub)." ucapnya di suatu kesempatan. 

Dari sekedar tim yang dianggap telah berubah menjadi sekedar tim semenjana di liga, Dalglish memiliki rekor menakjubkan semenjak menangani tim. Hingga awal bulan Mei 2011, saat tulisan ini dibuat, Dalglish hanya memiliki catatan kekalahan sebanyak 3 kali di segala kompetisi semenjak ia bergabung. Membawa Liverpool kembali ke papan atas liga, dan merekrut dua nama besar dalam bursa transfer Januari. Luis Suarez, dan Andrew Carrol. Kehilangan kapten dan pemimpin ruang ganti Steven Gerrard hingga akhir musim tak menyurutkan tren bagus yang ia bawa. Untuk menggantikannya, duet Lucas dan Raul Meireles untuk sementara mampu menjadi dinamo pengganti yang bahkan membuat pendukung sejenak melupakan Gerrard. 

"Dia (Dalglish), memabawa kepercayaan diri dan senyuman di wajah para pemain dan setiap orang di kamar ganti." komentar singkat yang menyenangkan dari bek sayap Liverpool dan Timnas Inggris Glenn Johnson.
Dalglish adalah pelatih terakhir yang membawa Liverpool menjuarai liga tertinggi Inggris lebih dari 20 tahun lalu. Pesonanya membawa ketentraman, tak hanya bagi Johnson, namun juga pemain, dan tentunya Liverpudlian di seluruh dunia.

"Saya mengakui hal ini sebagai kesalahan saya, dan dengan ini saya menyatakan akan pergi sesegera mungkin". Tahun baru 2011 mungkin disambut meriah di penjuru kota Roma, namun ada satu orang diantara jutaan penduduk kota itu yang tidak merasakan hal yang sama. Claudio Ranieri. Ia adalah orang di balik kendali kepelatihan tim utama AS Roma dalam tiga tahun terakhir dan terancam diberhentikan karena datangnya kekalahan telak beruntun di kompetisi Serie A. Ia nampak legawa dan (terpaksa)menyalahkan dirinya sendiri atas hasil buruk tersebut. Padahal bagi yang memaklumi, kondisi tim juga dalam kondisi keuangan yang labil, pemain andalan bergantian cedera, dan bahkan dimaki secara simultan oleh pendukungnya sendiri di tempat latihan. Tentu saja, dengan tekanan macam ini, Ranieri merasa ciut. Lalu mengapa Montella dipilih?

Singkat cerita Montella adalah pelatih dim junior dan primavera Roma, sebelum akhirnya melatih tim utama yang bahkan terdiri dari pemain yang pernah bermain bersamanya di lapangan beberapa musim silam, Fransesco Tottti salah satunya. Rekor yang ia torehkan pun tidak bagus-bagus amat di liga. dari 10 pertandingan awal, Emapt kali sudah timnya mengalami kekalahan dan tiga kali imbang. Namun, dukungan datang dari manajemen dan pemilik baru klub, Thomas DiBernedetto.


Nilai yang dapat diambil dari ketiga manajemen klub yang memutuskan menggunakan jasa mereka, murni perkara kedekatan secara psikologis. Mental pemain dalam tim harus dibantu oleh sosok yang mengerti benar dan pernah setidaknya menorehkan prestasi luar biasa dalam klub. Sehingga, ia pun menjadi anutan dalam tim. Manajer atau Pelatih utama adalah sosok yang harusnya tahu betul kualitas, fasilitas, dan mentalitas tim. Bukan hanya menggerakkan tim untuk mencari kepentingan dan obsesi pribadi. ya semoga pemimpin PSSI yang baru dapat membawa timnas kita terbang tinggi. wassalam.

*ditulis sembari memanajeri tim championship division Inggris, Barnsley. tentunya di gim Footbal Manager