Kapok, biasa digunakan untuk menggambarkan perasaan muak terhadap sesuatu hal.
tapi rasa kapok dan muak itu bisa memicu perubahan. dalam konteks positif tentunya.
ya, dalam hal keseharian, utamanya pekerjaan, kalo kita tidak berkembang dan menjadi lebih baik di kemudian waktu, akan ada orang lain yang menggantikan kita.
tapi ini sebaliknya. seakan kami yang bekerja untuk "hantu", perwujudan atasan yang tak dapat kami temui.
boleh dibilang terlambat, tapi baru sekarang rasa kapoknya bisa diwujudkan untuk memulai perubahan untuk kebaikan bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar