Postingan ini entah bagaimana bisa diunggah di sebuah spbu dengan koneksi internet seadanya. Masih ada ratusan kilometer menuju Surabaya, dan saya baru saja meninggalkan kota Semarang.
Sembari menyaksikan pertandingan Inter melawan (katanya)Timnas(plus) di televisi, saya bergabung bersama ritme kendaraan yang menyusuri Semarang. Untuk hitungan akhir pekan, lalu lintas nya padat, apalagi kalo situasinya terjebak dalam antrian undangan ke acara nikahan meski nggak disiarin di televisi juga seperti Inter. Selama perjalanan nggak ada kejadian yang menonjol sebenarnya. Sambil ngunyah lumpia, saya cuman heran sekarang Lawang Sewu sudah tak nampak menyeramkan lagi. Cabut!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar