Halaman

Rabu, 09 Mei 2012

Tut Wuri Handayani

salah satu kalimat warisan Ki Hajar Dewantara ini mungkin yang paling nyantol di telinga. Kalimat tersebut kalo diartikan secara bodon bisa berarti mendukung dan menyokong siapapun yang diajari dari belakang. Namun, dukungan itu tidak melulu berbentuk pujian dan kata-kata pembesar hati yang memompa semangat, bisa juga bentuknya berupa kritik, pisuhan, nggremengan, dan lain sebagainya.Emphasize  pada kata nggremengi, karena bentuk gremengan bagi tiap kelompok bisa saja beda level dan kadar nyelekitnya. Bagi mereka yang biasa nggeremengi ini, bisa saja Tut Wuri Handayani diartikan secara mentah sebagai ojo saru-saru le ngerasani, saiki nang mburine, nek akeh bolone dikecrohi bareng-bareng. Speaking of which yang ditulis sama saya ini juga sebenernya bentuk nggremengan, bedanya cuma yang ini diposting di blog.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar